
Tentara Terakota di Xi’an adalah salah satu penemuan arkeologi paling menakjubkan dari Tiongkok kuno. Patung-patung tanah liat seukuran manusia ini ditemukan pada tahun 1974 dan kini menjadi daya tarik wisata utama serta simbol warisan budaya dunia.
Sejarah Penemuan dan Tujuan Pembuatan
Pada Maret 1974, sekelompok petani yang sedang menggali sumur di dekat Xi’an, Provinsi Shaanxi, secara tidak sengaja menemukan potongan-potongan patung terakota. Penemuan ini segera menarik perhatian arkeolog, dan penggalian lebih lanjut mengungkap ribuan patung tentara, kuda, dan kereta, semuanya dibuat dari tanah liat terakota. Patung-patung ini dikubur sekitar tahun 210–209 SM untuk menjaga makam Kaisar Qin Shi Huang di kehidupan setelah kematian.
Kaisar Qin Shi Huang, yang memerintah dari 259–210 SM, adalah penguasa pertama yang berhasil menyatukan enam kerajaan yang sebelumnya terpecah. Sebagai bagian dari persiapannya untuk kehidupan setelah mati, ia memerintahkan pembangunan tentara terakota sebagai penjaga makamnya. Diperkirakan sekitar 700.000 pekerja terlibat dalam proyek besar ini, yang mencerminkan kekayaan dan kekuasaan luar biasa dari Dinasti Qin.
Keunikan dan Keragaman Patung
Setiap patung tentara terakota memiliki fitur wajah yang unik, menunjukkan perhatian yang luar biasa terhadap detail. Mereka dipahat dengan berbagai ekspresi wajah, gaya rambut, dan pakaian, mencerminkan keragaman pasukan kekaisaran. Patung-patung ini memiliki tinggi rata-rata sekitar 1,8 hingga 2 meter, dengan berat sekitar 135 hingga 300 kilogram. Selain tentara infanteri, terdapat juga patung jenderal, pemanah, kavaleri, dan bahkan musisi. Semua ini menunjukkan organisasi militer yang kompleks dari pasukan Qin Shi Huang.
Patung-patung ini dibuat dengan teknik yang rumit. Kepala, tubuh, lengan, dan kaki diproduksi secara terpisah kemudian disatukan. Setelah dipahat, patung-patung ini dicat dengan warna-warna cerah, meskipun sebagian besar cat telah memudar seiring berjalannya waktu.
Signifikansi Budaya dan Pariwisata
Tentara terakota tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang kekaisaran Qin, tetapi juga menunjukkan kemajuan teknologi dan seni pada masa Dinasti Qin. Teknik pembuatan terakota yang rumit menunjukkan tingkat keahlian yang tinggi dan dedikasi dalam pembuatan setiap patung. Tentara terakota ini didesain untuk melindungi Kaisar Qin Shi Huang di kehidupan setelah kematian, mencerminkan kepercayaan agama dan keyakinan spiritual masyarakat Tiongkok kuno mengenai kehidupan setelah kematian dan perlindungan abadi.
Situs ini telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1987 dan menarik jutaan wisatawan dari seluruh dunia setiap tahunnya. Museum ini tidak hanya menampilkan patung-patung tentara, tetapi juga artefak lainnya yang memberikan gambaran tentang kehidupan pada masa Dinasti Qin.