
Seni itu bukan cuma gaya-gayaan bikin sesuatu, tapi juga bisa jadi alat keren buat ngomongin masalah sosial. Jadi gini, Polisi Kebumen, namanya AKBP Deddy Supriadi, abis ngajak warga buat pakai seni sebagai tempat buat nyampein unek-unek dan kritik yang ngebangun soal masalah sosial. Temanya “Karya Seni Jadi Cara Komplain”, Polisi Kebumen nyuruh warga, terutama seniman, buat bikin karya yang bisa jadi tempat ngobrol antara warga dan petugas.
Seni jadi Alat Ngomel di Masyarakat
Beberapa tahun lalu, seni jadi alat aneh untuk kritik sosial, terutama soal isu terkait aturan, hak, dan arah negara. Polisi Kebumen bilang seni itu penting agar warga bisa tuang pikiran, rasa, dan galau soal masalah dekat mereka. Kata polisi, seni bukan cuma buat senang-senang, tapi juga punya peran penting dalam dukung warga dan selesaiin masalah sosial.
Lewat seni rupa, entah itu berupa gambar, pahatan, alunan nada, atau drama panggung, seorang seniman bisa membeberkan banyak sisi hidup orang banyak yang seringkali luput dari ingatan atau tak diperhatikan. Hasil seni yang tercipta dapat menjelma jadi pantulan dari keadaan sosial, juga membuka tempat untuk obrolan serta buah pikiran yang penting. Kapolres Kebumen punya harapan agar orang-orang bisa melihat seni sebagai wadah baik untuk mengutarakan opini yang membangun, bukan sebagai wujud unjuk rasa yang brutal.
Saat itu, polisi mengajak para pelukis serta warga agar lebih sadar masalah sosial lewat seni. Katanya seni dapat jadi cara agar semua sadar bahwa adil, sabar, serta sikap peduli warga penting agar aman serta tertib. Seni mampu ingatkan kita akan nilai dasar hidup sosial, contohnya saling hormat serta kerja sama demi baiknya semua. Begin saja, para pelukis unik di Kebumen ciptakan seni tentang topik umum, misalnya susah miskin, hukum tak adil, serta wajibnya jaga alam lestari. Lewat seni aneh itu, pelukis tak cuma tunjuk bakat seni, tetapi juga ajak semua orang untuk berpikir tajam tentang peran diri dan umum dalam bereskan masalah sosial.
Acara Seni di Kebumen: Buka Tempat Curhat
Sebagai cara untuk bikin makin dekat seni sama warga, Kepala Polisi Kebumen juga dukung acara-acara seni. Ini biar warga bisa bebas cerita apa saja yang mereka pikirkan. Contohnya, sering ada pestanya seni dan tempat majang seni di Kebumen. Acara-acara ini buat seniman baru pamerin hasil karyanya. Juga biar warga bisa ngobrol soal macam-macam masalah yang ada di seni itu.
Seni dan Polisi: Kerja Bareng Buat Warga
Kepala polisi Kebumen bilang seni serta polisi dapat akur untuk bikin warga lebih tentram serta aman sentosa. Contoh akurnya itu ialah aksi bareng yang dibungkus seni, seperti gambar di tembok, pentas seni, atau lihat-lihat yang kasih pesan pentingnya jaga aman, jangan ribut, serta pakai hukum secara adil.
Kesimpulan
Seni jadi alat mengkritik hadir bagai cara baru ajak warga lantang bicara soal harapan serta isi benak mereka. Pak Polisi Kebumen ajak semua orang lihat seni laksana cara keren buat raih perubahan di masyarakat. Lewat berani ungkap semua isi kepala pakai seni, warga serta semua pihak bisa akrab, saling dengar, serta kerja sama wujudkan Kebumen damai sentosa.