
Oktoberfest adalah festival tahunan yang diadakan di Munich, Jerman, yang dikenal sebagai perayaan bir terbesar di dunia. Setiap tahun, jutaan pengunjung dari seluruh dunia berkumpul untuk merayakan tradisi budaya Jerman, menikmati bir khas, serta menyantap berbagai hidangan lezat. Film Oktoberfest (2025) membawa penonton untuk merasakan suasana meriah dari festival ini, menggali lebih dalam tentang budaya, sejarah, dan kegembiraan yang menyertainya.
Sinopsis: Merayakan Tradisi dan Kegembiraan
Film Oktoberfest mengikuti kisah seorang pria muda bernama Lukas (diperankan oleh Alexander Fehling), yang pulang ke Munich untuk menghadiri Oktoberfest bersama keluarganya. Lukas, yang telah lama tinggal di luar negeri, terkejut melihat betapa besarnya festival ini dan bagaimana ia menghubungkan kembali dengan tradisi keluarganya yang sudah berlangsung turun-temurun.
Di tengah keramaian festival, Lukas menemukan bahwa festival ini lebih dari sekadar perayaan bir. Ada banyak cerita yang tersembunyi di balik setiap tenda, setiap lagu, dan setiap gelas bir. Sementara itu, sebuah kisah cinta tak terduga juga berkembang, menyatukan dua dunia yang berbeda. Lukas harus menghadapi tantangan pribadi dan mengenal lebih dalam sejarah keluarganya, yang ternyata memiliki kaitan erat dengan Oktoberfest.
Tradisi dan Keunikan Oktoberfest
Perayaan Bir yang Legendaris
Oktoberfest pertama kali diadakan pada tahun 1810 untuk merayakan pernikahan Pangeran Ludwig dari Bavaria. Sejak saat itu, festival ini berkembang menjadi acara tahunan yang menarik perhatian jutaan orang. Meskipun dikenal dengan birnya, Oktoberfest juga merupakan perayaan kebudayaan Jerman yang melibatkan musik, tarian, dan kostum tradisional.
Di dalam tenda-tenda besar yang tersebar di sekitar Theresienwiese, pengunjung dapat menikmati bir Munich yang terkenal, seperti Hofbräuhaus, Spaten, dan Löwenbräu. Bir di sini disajikan dalam mug khas yang disebut Maß, yang berukuran 1 liter. Selain itu, berbagai hidangan khas Jerman, seperti pretzel, sosis, dan ayam panggang, menjadi pelengkap yang sempurna untuk merayakan festival ini.
Keunikan Kostum dan Musik Tradisional
Salah satu hal yang tak boleh dilewatkan dalam Oktoberfest adalah kostum tradisional yang dikenakan oleh pengunjung. Pria mengenakan lederhosen (celana kulit pendek), sementara wanita mengenakan dirndl (gaun tradisional). Kostum ini menambah keseruan dan keunikan suasana festival, yang semakin hidup dengan musik tradisional Jerman, seperti polka dan lagu-lagu khas yang mengundang semua orang untuk bergoyang bersama.
Atmosfer Penuh Kegembiraan dan Persahabatan
Sutradara Oktoberfest, Marcus H. Rosenmüller, berhasil menangkap esensi kegembiraan dan kebersamaan yang terjadi selama festival. Sinematografi yang digunakan dalam film ini menggambarkan suasana meriah Oktoberfest dengan sangat hidup. Pemandangan tenda yang penuh dengan orang, bir yang mengalir deras, serta tawa dan musik yang menggema di udara, membawa penonton untuk merasakan kegembiraan yang hanya bisa didapatkan di festival ikonik ini.