
Polonnaruwa adalah salah satu kota kuno yang terletak di wilayah tengah Sri Lanka. Dikenal sebagai ibu kota kedua dari kerajaan Sri Lanka setelah Anuradhapura, Polonnaruwa menyimpan banyak peninggalan sejarah dan arkeologi yang menakjubkan. Dengan situs bersejarah yang kaya akan sejarah dan budaya, Polonnaruwa menjadi salah satu tujuan utama bagi wisatawan yang ingin menjelajahi warisan sejarah Sri Lanka.
Sejarah dan Peninggalan Polonnaruwa
1. Sejarah Singkat Polonnaruwa
Polonnaruwa menjadi ibu kota Sri Lanka pada abad ke-11, setelah Anuradhapura jatuh ke tangan penjajah. Sebagai pusat pemerintahan kerajaan, Polonnaruwa berkembang pesat dengan pembangunan banyak monumen, kuil, dan istana megah yang mencerminkan kemegahan peradaban Sri Lanka pada masa itu. Selama hampir 200 tahun, Polonnaruwa menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya kerajaan. Setelah periode kejayaannya, kota ini kemudian ditinggalkan, dan sekarang menjadi situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO.
2. Keindahan Arsitektur dan Monumen Bersejarah
Polonnaruwa dikenal dengan peninggalan arsitektur yang sangat megah, mencakup sejumlah kuil, patung, dan prasasti yang menggambarkan kemajuan seni dan teknologi pada masanya. Beberapa tempat bersejarah yang terkenal di Polonnaruwa termasuk kuil-kuil Buddha, istana-istana kuno, dan monumen batu yang mengagumkan. Salah satu tempat paling terkenal adalah Gal Vihara, sebuah kompleks yang terdiri dari empat patung Buddha raksasa yang diukir dari batu granit.
Tempat Wisata Utama di Polonnaruwa
1. Gal Vihara: Patung Buddha yang Menakjubkan
Gal Vihara adalah salah satu situs yang paling ikonik di Polonnaruwa. Di tempat ini, Anda dapat menemukan empat patung Buddha yang diukir dengan sangat indah dari batu granit. Patung-patung ini menggambarkan Buddha dalam berbagai pose, mulai dari duduk dalam meditasi hingga berbaring dalam keadaan parinirvana. Gal Vihara adalah contoh luar biasa dari seni dan keahlian pemahat Sri Lanka pada abad ke-12.
2. Kuil Watadage: Keindahan Arsitektur Kuno
Kuil Watadage adalah sebuah struktur melingkar yang dibangun di atas fondasi batu dan memiliki desain yang sangat indah. Kuil ini dibangun dengan tujuan untuk melindungi relik suci dan merupakan contoh yang sangat baik dari desain arsitektur Sri Lanka kuno. Di dalam Watadage, terdapat patung-patung Buddha dan ukiran-ukiran halus yang menggambarkan kehidupan Buddha.
3. Istana Raja Parakramabahu I
Istana Raja Parakramabahu I, atau yang lebih dikenal dengan nama Istana Parakrama, adalah salah satu struktur terbesar di Polonnaruwa yang pernah digunakan sebagai kediaman raja. Meskipun saat ini hanya tersisa reruntuhan, struktur ini masih memberikan gambaran tentang kemegahan dan ukuran istana pada masanya. Istana ini terkenal dengan desain arsitektur yang kompleks dan sistem irigasi yang canggih.
4. Taman Raja Parakramabahu
Taman Raja Parakramabahu adalah salah satu taman terbesar di Polonnaruwa yang terletak di sebelah istana. Taman ini penuh dengan kolam air yang dibangun dengan sangat teliti dan saluran irigasi yang mengalirkan air ke berbagai bagian taman. Taman ini dulunya menjadi tempat raja dan keluarganya bersantai dan menikmati keindahan alam.
Budaya dan Kehidupan Sekitar Polonnaruwa
1. Aktivitas Wisata Alam
Selain mengunjungi situs sejarah, Polonnaruwa juga menawarkan berbagai aktivitas wisata alam yang menarik. Salah satunya adalah menjelajahi taman nasional Minneriya, yang terletak tidak jauh dari Polonnaruwa. Taman nasional ini terkenal dengan populasi gajah liar yang besar, yang dapat dilihat secara langsung di alam bebas. Selain itu, pengunjung dapat menikmati pemandangan danau Minneriya yang indah, yang merupakan tempat populer untuk berburu foto satwa liar.
2. Wisata Sepeda Keliling Kota Kuno
Polonnaruwa adalah kota yang ramah bagi wisatawan yang ingin menjelajah menggunakan sepeda. Banyak pengunjung memilih untuk menyewa sepeda dan berkeliling kota untuk mengunjungi berbagai situs bersejarah yang tersebar di seluruh area. Dengan sepeda, Anda dapat lebih leluasa mengeksplorasi dan menikmati keindahan kota kuno ini sambil menyaksikan peninggalan-peninggalan sejarah yang masih terjaga dengan baik.
Tips Mengunjungi Polonnaruwa
1. Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Waktu terbaik untuk mengunjungi Polonnaruwa adalah selama musim kemarau, antara bulan Desember hingga April, ketika cuaca cenderung cerah dan lebih nyaman untuk berkeliling. Selama musim hujan, meskipun suhu tetap hangat, hujan yang deras bisa mengganggu aktivitas luar ruangan.
2. Bawa Perlengkapan yang Tepat
Karena Polonnaruwa adalah situs bersejarah yang melibatkan banyak jalan setapak dan area terbuka, pastikan Anda mengenakan pakaian yang nyaman dan sepatu yang sesuai. Selain itu, jangan lupa untuk membawa topi, kacamata hitam, dan tabir surya, karena matahari bisa sangat terik, terutama di siang hari.
3. Menghormati Situs Bersejarah
Polonnaruwa adalah situs yang penuh dengan nilai sejarah dan budaya. Sebagai pengunjung, pastikan untuk menghormati situs bersejarah dengan tidak merusak atau mengganggu struktur yang ada. Juga, berpakaian sopan saat mengunjungi tempat-tempat ibadah seperti kuil dan patung Buddha.